Minggu, 08 Februari 2009

inikah yang namanya pencaharian?

entah kenapa lampu jalan di gerbang tol pasir koja beberapa jam yang lalu lebih indah aku lihat., segelas kopi hitam menemaniku yang duduk di bibir trotoar, menunggu bis antar kota yang akan mengantarkanku ke kota purwakarta tempatku bekerja saat ini.
Hampir dua jam aku diam disana, menyaksikan pemadangan lalu orang yang datang dan pergi dengan kebanyakan berwajah kusut dan letih. sesaat aku diam dan memikirkan tentang aku sendiri, dan benaku bertanya apa yang sedang aku lakukan?kenapa harus melakukan ini?. malam-malam seperti ini bukanya waktu orang beristirahat, setelah seharian beraktivitas? dan aku? bukanya siang hari juga beraktivitas?. aku coba ingat kembali semua agendaku beberapa hari ini. kemarin lusa aku dikantor sampai pukul 02 pagi, pulang kerumah kontrakan dan bergadang menyelesaikan kerjaan sampai jam lima pagi, dan jam sembilan aku sudah berada dikantor lagi. seharian aku keliling kota bersama seorang teman sekantor tuk menyelesaikan iklan testimonial, sampai sore hari dan malamnya aku langsung berangkat menuju jatinangor tuk menyelesaikan pekerjaan lain yaitu membereskan pesanan merchandise, tengah malam aku sudah berangkat lagi menuju studio mini milik kerabat di bandung kota untuk menyelsaikan posprod iklan testimonial. sampai pagi lagi aku bergadang didepan komputer, istirahat sebentar dan siang aku harus menyelesaikan pekerjaan di daerah dago, dan selesai agenda itu aku harus bergegas kembali ke purwakarta untuk menyelesaikan pekerjaan dikantor.
bis terakhir tujuan bekasi via purwakarta telah datang, aku bergeas naik dan duduk di bangku panjang dekat kaca. sepanjang jalan-pun pikiranku masih menerawang, aku masih bisa tersenyum dengan segala hal yang ku lalui beberapa hari ini dan sudah terjadi sejak dulu. mungkin inlah yang dinamakan resiko dan kewajiaban pencaharian.

This entry was posted on Wednesday, January 16th, 2008 at 8:31 am and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

1 komentar:

Jati Wirachmat mengatakan...

Gerbang Tol Pasir Koja.. hhmmmm.. tempat itu adalah sebuah saksi bisu perjalanan saya Bandung - Bogor PP ketika Tol Cipularang belum jadi.. Tentu dengan beragam kisah yang penuh warna setuap kali saya melewatinya, kemarin akhirnya saya sempat melewatinya lagi.. ketika pulang dari acara di senayan, Pasir Koja.. tunggu saya punya sebuah mobil maka saya akan sering melewatinya... hehehehehe...

salam hangat,

airbening21.blogspot.com
sang penutur perjalanan


-------------------------