Jumat, 20 Februari 2009

coba kalo masih ada pak harmoko

Ya, tentu saja bila dulu musik dari negeri ini menjadi inspirasi musik negeri tetangga dan hari ini sebaliknya yaitu kita yang terinspirasi musik negeri tetangga tersebut. Pernah mendengarkan musik yang disuguhkan merpati band, kangen band, republik, dewa, dan lain-lain? Apakah anda tidak merasakan nuansa musik negeri tetangga begitu kental merasuki setiap lagu yang dinyanyikan mereka? Owh, musik yang gitu-gitu saja, suara vokalis yang termaksa dan memaksa bernyanyi, lirik yang merana dan tentu saja ciri-ciri tersbut hanya dimiliki group musik dari negeri tetangga seperti exist, uks, saleem, search dan lainnya. Apa yang terjadi?
Bukan waktunya mencari siapa yang salah, mungkin itu pepatah yang paling bijak dan tolol yang perhan terlontar menyikapi masalah ini. Dan kita harus melakukan sesuatu yang tepat dan cepat. Dan solusinya adalah kita gunakan mesin waktu dan kembali kemasa lampau, tepat disaat sesuatu yang mendasar terjadi.
Perjalanan kali ini, kita akan mengunjungi tahun 90an awal. Seperti biasa misi yang di emban harus menyangkut hajat hidup orang banyak dan tidak boleh ”terlalu” bersifat subjektif, maka misi kali ini adalah kita membunuh semua personil serta pihak lainnya yang terlibat dalam percaturan musik di negeri tetangga, Dan tentu saja dengan kegiatan itu kita turut membenahi peta percaturan musik dalam negeri, yang hari ini hancur berantakan karena ekspansi nuansa musik negeri jiran.
Mesin waktu akan berangkat tepat tiga hari kedepan, bila anda memutuskan untuk turut serta berangkat menunaikan misi ini, silahkan isi formulir dengan isian biodata, serta tanda tangan untuk kesanggupan memenuhi beberapa aturan yang diantaranya :
1. sehat jasmani dan tidak perlu sehat rohani
2. merasakan adanya kejanggalan dalam nuansa musik negeri ini
3. menyadari bahwa kuping kita diseragamkan
4. siap memiliki selera musik yang pernah kita miliki di masa lampau
5. mengakui bahwa kita masih waras untuk menolak musik negeri jiran

Tidak ada komentar: