Selasa, 08 Januari 2013
apa kabar
Apa kabar?
Untuk mengingatnya saja saya cukup bingung, terlampau lama semua ini terjadi. Entahlah saya terdampar di dimensi mana, entah di irisan waktu yang mana. Meski sadar kaki masih menginjak, nafas masih dihirup, tapi saya tercerabut dari dunia yang begitu saya cintai. Menulis dan membaca. Mungkin baiknya saya mulai dengan membuat pembenaran, atas kejahatan besar yang saya lakukan, meninggalkan buku dan melupakan menulis. Kesibukan dalam pencaharian adalah kambing hitam yang pertama. Beberapa waktu ini ada beberapa agenda besar yang ingin saya kerjakan, semuanya butuh sokongan dana yang tidak sedikit. Atas alasan itu, saya lebih banyak dedikasikan waktu, tenaga dan pikiran untuk bekerja, baik itu kerja regular ataupun sampingan disana sini. Agenda yang memadat itu, otomatis mendorong Mobilitas saya untuk tinggi juga. Tidak ada waktu yang tersisa untuk membaca, apalagi menulis. Semakin saja saya punya pembenaran atas kejahatan itu. Berikutnya, pembenaran kedua yang saya rasa lebih jujur, dan sepertinya bukan pembenaran, melainkan kebenaran. Diantara kesibukan bekerja, sebenarnya saya masih punya waktu. Meski tidak banyak, tapi cukup rasanya untuk membaca beberapa lembar, atau menulis untuk posting di blog. Atau, setidaknya bisa untuk menulis di buku agenda, yang [seharusnya] saya rasa tidak akan ribet dilakukan dimana saja. Kenyataanya, saya lebih suka memainkan ponsel pintar, berselancar di dnuia maya. Bukan berselancar mencari bacaan, atau mengakses informasi berita, tapi asyik di sosial media. Hmmm... di sosial media sebenarnya saya menulis dan membaca, hanya saja yang saya baca adalah kicauan orang dalam 140 karater, dan yang saya tulis tidak lain komentar atas kicauan itu. Ironisnya lagi, hal itu saya lakukan cukup sering untuk waktu yang cukup lama. Sungguh mengasyikan ada di dunia maya itu, menjadi insan yang hyper komunikatif, ekstra eksistensialis dan tentu saja terjauh dari realitas. Saat ini, saya bersusah payah untuk menyelesaikan tulisan singkat ini. Saya lupa tata bahasa yang baik dan benar, saya lupa bagaimana bercerita dalam tulisan, dan saya lupa juga bagaimana membuat alur tulisan. Meski demikian, saya tidak merasa menyesal atas kejahatan itu, toh akhirnya saya belajar memahami satu pertanyaan yang pernah muncul dalam benak saya, kenapa orang suka berlama di dunia maya dan meninggalkan buku. Saya rasa tulisan ini cukup pajang untuk posting di blog, semoga besok lusa saya sudah ingat lagi cara membaca dan menulis.
awal januari 2013 ketika malam tidak lagi sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar